3 ZAT KIMIA YANG TERDAPAT PADA NAIL ART YANG
BERBAHAYA BAGI KUKU
Mau tampil atraktif dengan nail art atau cantik klasik dengan french manicure? Bebas! Selain memakai make-up, menghias kuku juga nggak kalah penting buat sebagian cewek. Tapi, di balik warna-warni kuteks yang lucu, ternyata ada zat kimia yang berbahaya kalau dipakai berlebihan. Tiga zat kimia ini biasa disebut trio toxic. Yuk, simak selengkapnya!
Toluene
Toluene adalah zat pelarut yang menciptakan efek mengkilap pada kuteks. Toluene juga berfungsi agar warna kuteks tetap ‘‘menyala.’’ Menurut sebuah studi di Korea, pekerja salon kuku yang sehari-hari terkena toluenemengalami penurunan konsentrasi dan daya ingat. Kalau terkena kulit dalam dosis tinggi, toluene bisa menyebabkan iritasi kulit.
Dbutyl phthalate (DBP)
DBP berguna untuk mencegah pecah-pecah atau cracking pada kuteks setelah diaplikasikan pada kuku. Meskipun diaplikasikan pada kuku, DBP ternyata juga bisa menyerap ke aliran darah dan menganggu fungsi liver. Untuk ibu hamil, DBP yang berlebihan akan menyebabkan anak lahir cacat. Di sebagian negara Eropa dan Kanada, penggunaan DBP untuk produk kuku sudah mulai dilarang.
Formaldehyde
Formaldehyde adalah karsinogen yang berfungsi menguatkan kuku dan sebagai pembasmi kuman pada produk-produk perawatan kuku. Formaldehyde dapat mengatasi split nails atau kuku yang terbelah. Tapi, penggunaan yang berlebihan terbukti menyebabkan kanker.
Well, berkreasi dengan kuku memang nggak dilarang kok, girls. Tapi, kamu juga harus tahu bahaya-bahaya yang bisa menyerangmu buat antisipasi. Ingat, yang berlebihan nggak ada yang baik.
Komentar
Posting Komentar